Setelah memberikan kuliah inspiratif di Georgetown University, Washington DC, Presiden #Jokowi melanjutkan kunjungannya dengan langkah yang sarat makna ke Masjid Yarrow Mamout yang terletak di kawasan kampus tersebut. Dalam momen yang penuh kehangatan, beliau disambut oleh Ketua Masjid #YahyaHandi yang dengan ramah memberikan penjelasan serta informasi mendalam terkait sejarah dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masjid tersebut.
Kepala Negara tak menyia-nyiakan kesempatan ini hanya sebagai kunjungan biasa. Dalam semangat inklusivitas dan kebersamaan, Presiden #Jokowi bersama-sama dengan jamaah masjid melaksanakan #salatasar (shalat berjamaah) yang menunjukkan kesederhanaan dan kedekatan yang amat dihargai.
Kunjungan ini tak sekadar mencerminkan keagungan jabatan, namun lebih jauh lagi, ia mencerminkan kedalaman kepemimpinan yang peduli akan harmoni antarumat beragama. Masjid Yarrow Mamout, dengan segala nilai sejarahnya, menjadi titik temu bagi pesan persatuan yang disuarakan Presiden #Jokowi.
Kegiatan ini memberikan pesan yang kuat bahwa seorang pemimpin haruslah menjadi pelopor dalam memupuk toleransi, saling pengertian, dan menghargai perbedaan. Melalui langkah-langkah kecil namun bermakna seperti ini, terbangunlah jembatan-jembatan kebersamaan di tengah keragaman.
Kunjungan ini juga menjadi contoh nyata bahwa dalam mengembangkan hubungan diplomatik, penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, agama, dan toleransi menjadi fondasi utama. Semangat untuk saling mengenal dan menghormati budaya serta keyakinan merupakan pondasi kuat bagi terciptanya hubungan yang harmonis di tingkat lokal maupun internasional.
Presiden #Jokowi dengan kunjungannya telah menggambarkan betapa pentingnya kesetaraan, kerukunan, dan menghargai perbedaan sebagai landasan kokoh dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Langkah ini tak hanya menjadi inspirasi, namun juga menjadi tonggak penting dalam menjalin hubungan antarbangsa yang penuh dengan penghormatan dan kepedulian.