Pada 16 November 2023, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan strategis dengan delegasi dari USSpecial Presidential Envoy for Climate, John Kerry, di Moscone Center, San Francisco, Amerika Serikat. Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia dalam KTT APEC untuk memperjuangkan isu perubahan iklim yang mendesak.
Kehadiran Presiden beserta delegasi Indonesia yang terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menjadi momentum penting untuk mengangkat isu perubahan iklim sebagai prioritas dalam agenda kerja sama regional maupun internasional.
.jpg "Presiden Jokowi")
Presiden Jokowi, dengan tegas, menegaskan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan isu perubahan iklim. Indonesia siap memberikan kontribusi dan kerja sama yang kuat dalam upaya bersama mengatasi tantangan global ini. Keterlibatan Indonesia dalam KTT APEC menjadi wadah yang penting untuk menyuarakan kebutuhan akan langkah konkret dan kolaboratif dalam menghadapi perubahan iklim.
Pertemuan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memastikan bahwa isu perubahan iklim bukan hanya menjadi pembicaraan, tetapi juga menjadi aksi nyata yang melibatkan partisipasi aktif dari negara-negara anggota APEC.
Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia tidak hanya menghadirkan wajah negara dalam forum internasional ini, tetapi juga membawa suara dan komitmen kuat Indonesia dalam mengatasi krisis lingkungan. Melalui kolaborasi ini, Indonesia berupaya untuk menjadi bagian yang proaktif dalam mempromosikan keberlanjutan, lingkungan yang bersih, dan kesadaran global akan pentingnya memperlakukan bumi dengan penuh tanggung jawab.
Komitmen Presiden Jokowi dalam pertemuan ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia bersedia berkontribusi secara aktif dalam menyikapi isu global yang krusial seperti perubahan iklim, dengan harapan dapat memberikan dampak positif dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
