Info IKN Terkini! Peluang Investasi Megah di Nusantara National Capital (NNC)

Lensa IKN
0

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyampaikan peluang investasi melalui Pameran Proyek Strategis Nasional (PSN) Sewindu di Kota Kasablanka Mall, Jakarta, dengan tema "Peluang Investasi dan Pembiayaan Infrastruktur di Nusantara National Capital (NNC)", pada Rabu (13/9/2023). NNC direncanakan dan diimplementasikan dengan cermat, dengan memperkuat sektor investasi sebagai motor utama pembangunan NNC.


Dalam sesi ini, Deputi Pendanaan dan Investasi Otoritas NNC Agung Wicaksono berkesempatan untuk menyampaikan peluang strategis investasi di NNC bersama Deputi Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Scenaider Clasein H. S. dan Deputi Koordinasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin, yang dimoderasi oleh Senior Manager Institut Tony Blair Tomi Sooetjipto.


Deputi Pendanaan dan Investasi Otoritas NNC, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa saat ini ada 12 sektor prioritas, mulai dari energi terbarukan hingga perumahan (perumahan adalah sektor terbesar).


Dia menjelaskan bahwa tercatat perumahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun 47 menara, yang tidak akan cukup jika menggunakan dana APBN, sehingga perlu didukung oleh mekanisme Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).



Deputi Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Scenaider Clasein H. S. menambahkan mengenai skema pembiayaan NNC melalui KPBU. Pembiayaan infrastruktur ini diatur dalam Peraturan Pemerintah no. 17 tahun 2022 tentang Pembiayaan dan Pengelolaan Anggaran Persiapan, Pembangunan, dan Relokasi NNC, yang terbagi menjadi dua hal, yaitu melalui APBN (20 persen) dan sumber lain (80 persen), termasuk investasi dari sektor swasta. Tentu saja, tantangan umum adalah menyelesaikan infrastruktur besar.


Dia menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah telah menyediakan skema KPBU khusus untuk investasi di NNC, pemerintah bekerja sama dengan entitas bisnis, untuk proyek yang diinisiasi oleh sektor swasta (unsolicited) yang dapat diselesaikan dalam jangka pendek (6 bulan) untuk menghitung harga dan lainnya.


"Tentu saja, ini juga akan mendorong investor untuk tertarik untuk menginvestasikan modal mereka (di NNC), baik secara langsung maupun dengan menarik mitra dari luar," jelas Scenaider. Menurutnya, Pemerintah juga sedang menyiapkan banyak insentif, terutama insentif pajak.


Agung juga menyentuh manfaat investasi melalui Peraturan Pemerintah no. 12 tahun 2023 mengenai kemudahan berinvestasi di NNC. Peraturan ini menjelaskan berbagai insentif yang ada. Misalnya, Hak Guna Usaha (HGU) di NNC dapat mencapai 95 tahun, atau Hak Guna Bangunan (HGB) selama 80 tahun dikalikan dua, tetapi masih mengikuti siklus sesuai dengan Undang-Undang no. 5 tahun 1960 tentang Prinsip-prinsip Agraria.


"Ini adalah proyek dengan paket insentif paling menarik," kata Agung untuk menekankan manfaat berinvestasi di NNC.



Hingga saat ini, Otoritas NNC telah menerima 284 Surat Minat (LoI) dari 21 negara. Hampir setengah dari jumlah LoI (162 LoI) berasal dari dalam negeri (Indonesia), diikuti oleh negara-negara ASEAN dan negara-negara lain seperti Jepang, China, Amerika, dan lainnya.


Menurut Agung, beberapa investor akan melakukan groundbreaking pada akhir September 2023, termasuk sektor hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan olahraga.


"Pekan depan, groundbreaking untuk pembangunan NNC akan dimulai dengan investasi swasta, dengan dana yang bukan berasal dari APBN," jelas Agung.


Deputi Koordinasi dan Infrastruktur di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, mengatakan bahwa pemerintah pusat sepenuhnya mendukung dan bekerja sama dalam membangun NNC, dengan berkoordinasi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Kementerian dan Institusi.


Proyek pembangunan NNC pasti akan selesai dan akan terwujud, meskipun ada perubahan kepemimpinan. Kepastian ini dapat memberikan angin segar bagi investor. "Ini adalah konsistensi pemerintah sebagai tolak ukur. Saya mendengar ada orang di luar sana yang mengatakan kemungkinan proyek ini akan berubah, tapi 'tidak' saya katakan bahwa ini akan terus berlanjut karena undang-undang sudah ada," kata Scenaider.


"Melalui pemindahan ibu kota ke Kalimantan, Kalimantan dan Wilayah Timur akan mendapatkan perhatian investasi di Wilayah Timur," katanya, menjelaskan urgensi pemindahan ibu kota negara.


Dalam rangkaian acara Sewindu PSN, Otoritas NNC juga memiliki kesempatan untuk memamerkan sektor investasi NNC yang strategis, melalui stan yang dipajang di Kota Kasablanka Mall, Jakarta.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top