Pada Rabu (20/9/2023), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mengukuhkan kemitraan strategis mereka di Kawasan Wisata Alam Bukit Bangkirai, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam MoU ini, OIKN dan YAD bersatu untuk menjaga dan mengelola kawasan lindung serta ekosistem perairan di pulau-pulau kecil yang terdapat di IKN. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keberlanjutan hutan tropis di IKN dan melindungi lingkungan.
“Kerja sama dengan YAD membawa harapan besar, termasuk menciptakan kejayaan bagi hutan tropis di IKN dengan pengawasan yang berkelanjutan terhadap lingkungan,” ungkap Kepala OIKN, Bambang Susantono.
Selain fokus pada perlindungan alam, kerja sama ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat setempat serta memberdayakan mereka dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Melalui pemulihan lingkungan yang rusak, kita dapat menjaga alam sebelum kerusakan terjadi, termasuk menjaga keberlangsungan satwa liar yang hidup di dalamnya. Inilah esensi kerja sama kita,” jelas Ketua YAD, Hashim Djojohadikusumo.
Bambang menekankan bahwa walaupun kerja sama ini terlihat sederhana, dampaknya akan dirasakan dalam puluhan tahun mendatang. OIKN dan YAD berperan sebagai pionir dalam menciptakan Nusantara sebagai model kota hutan berkelanjutan, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional.
YAD, sebuah yayasan keluarga yang berkomitmen pada pendidikan, budaya, dan lingkungan hidup, telah bekerja sama dengan berbagai pihak sejak tahun 2017 untuk mengelola lembaga konservasi sumber daya alam, termasuk Pusat Suaka Orangutan Arsari di Pulau Kalawasan, Balikpapan. Tujuan dari upaya ini adalah memberikan suaka bagi orangutan jantan dewasa yang sudah tua dan tidak dapat dilepasliarkan ke alam karena berbagai alasan.
